Minggu, 08 Januari 2012

pemanasan global


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pemanasan global (Global Warming) merupakan peningkatan suhu rata-rata pada atmosfer,laut dan bumi. Pemanasan global terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya aktivitas yang terjadi di dalam bumi dan pengaruh dari luar bumi. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan suhu secara global yang mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan di bumi. Banyak manusia yang tidak mengetahui bahwa perubahan-perubahan itu ditimbulkan dari pemanasan global,mereka menganggapnya sesuatu hal yang biasa. Masalah pemanasan global sering menjadi perdebatan antar negara.
Pada awalnya pemanasan global terjadi karena perbuatan manusia sendiri yang melakukan suatu kegiatan tanpa memperhatikan lingkungan serta akibat yang akan terjadi. Aktivitas manusia yang menimbulkan peningkatan suhu global seperti industri besar-besaran,penggunaan gas emisi yang berlebihan,penebangan hutan besar-besaran yang menambah semakin meningkatnya suhu global dan masih banyak hal lain yang dapat menimbulkan meningkatnya suhu global.Banyak negara-negara dibelahan dunia yang telah merasakan akibat dari pemanasan global akibat perbuatan manusia itu,Beberapa negara yang masih belum percaya bahwa pemanasan global timbul dari aktivitas manusia seperti negara amerika serikat.Amerika serikat tidak percaya bahwa pemanasan global dapat ditimbulkan dari penggunaan gas emisi yang berlebihan.
Saat ini pemanasan global merupakan suatu masalah penting yang sedang dibahas oleh para ilmuwan dari berbagai negara.Hal ini menyangkut kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.Banyak negara yang berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi peningkatan suhu di bumi termasuk Indonesia.Negara Indonesia juga berusaha mengurangi peningkatan suhu di bumi dengan mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan naiknya suhu global serta melakukan reboisasi besar-besaran.Hal ini dilakukan Indonesia karena dampak dari pemanasan global banyak terjadi seperti sering terjadinya bencana alam dan banyak hewan yang hampir punah.Jadi masalah pemanasan global sangat penting untuk diperhatikan karena di masa yang akan datang kehidupan di bumi akan rusak akibat dari pemanasan global.

1.2  Tujuan
1.      Mengetahui proses pemanasan global dan pengaruhnya dalam lingkungan hidup.
2.      Mengetahui kaitan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidup.
3.      Mengetahui penyebab punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki.

1.3  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah proses pemanasan global dan pengaruhnya dalam lingkungan hidup?
2.      Bagaimanakah kaitan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidup?
3.      Apakah penyebab punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki?

BAB 2. PEMBAHASAN

Dalam pengertian lain, keanekaragaman hayati merujuk pada keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme), serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka menjadi bagiannya (UU No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan UNCBD). Keanekaragaman genetik (di dalam jenis) mencakup keseluruhan informasi genetik sebagai pembawa sifat keturunan dari semua makhluk hidup yang ada. Keanekaragaman jenis berkaitan dengan keragaman organisme atau jenis yang mempunyai ekspresi genetis tertentu. Sementara itu, keanekaragaman ekosistem merujuk pada keragaman habitat, yaitu tempat berbagai jenis makhluk hidup melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi dengan faktor abiotik dan biotik lainnya. Keanekaragaman hayati lebih dari sekedar jumlah jenis-jenis flora dan fauna.
            Bumi terdiri dari air, udara, dan daratan. Kandungan terbesar penyusun udara adalah nitrogen kemudian oksigen. Kira-kira 0-4% atmosfer terdiri atas uap air. Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi kita. Atmosfer mengandung campuran gas, juga terdapat bagian-bagian yang berwujud padat dan cair. Gambar dibawah menunjukkan diagram komposisi gas dalam atmosfer Bumi.
Atmosfer juga mengandung gas-gas lain dan kabut asap yang menyebabkan pencemaran atau polusi. Bahan-bahan penyebab polusi disebut polutan. Kendaraan bermotor mengeluarkan polutan berupa nitrogen oksida dan hidrokarbon sisa pembakaran ke udara. Polutan-polutan tersebut bercampur dengan oksigen dan bahan-bahan kimia yang lain. Bila campuran tersebut terkena cahaya matahari akan membentuk kabut asap berwarna kecoklatan. Komponen lain yang ada dalam asap adalah ozon. Ozon merupakan gas yang secara alami berada dalam lapisan stratosfer, bila terbentuk di daerah dekat permukaan Bumi gas tersebut berbahaya, dapat merusak tanaman dan merusak paru-paru. mosfer juga tersusun atas zat-zat padat, antara lain debu, garam dan es.
Debu terbawa  angin, garam berasal dari percikan air laut dan es berasal dari hujan salju. Selain zat gas dan zat padat, atmosfer juga mengandung zat cair, misalnya awan. Air merupakan satu-satunya partikel yang berada di atmosfer dalam wujud padat, cair dan gas.
Lima lapisan utama dalam atmosfer bumi , yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Masing-masing lapisan memiliki sifat yang khas.
Gambar 1.1 Lapisan atmosfer
Gangguan di atmosfer bumi yang dewasa ini meresahkan kehidupan manusia adalah pemanasan global. Pada tahun 1970-an, para peneliti menemukan adanya gejala penipisan lapisan ozon (O3). Penipisan lapisan ozon ternyata disebabkan oleh pemakaiaan freon atau cloroflourocarbon (CFC) yng berlebihan. Freon biasanya digunakan untuk AC, lemari es dan sprayer. Di stratosfer, freon akan melepaskan atom klor (CI). Atom klor inilah yang merusak ozon. Untuk mengurangi pemanasan global, harus dipahami dulu penyebab terjadinya pemanasan global yaitu efek rumah kaca dan gas rumah kaca. Sinar matahari menyimpan energi. Saat sinar matahari mengenai bumi, bumi menjadi panas. Sebagian energi panas tersebut oleh bumi dipantulkan kembali ke atmosfer sebagai gelombang panas, berupa sinar infra merah. Dalam atmosfer, sinar infra merah ini diserap oleh berbagai molekul gas, sehingga suhu atmosfer naik. Kenaikan suhu atmosfer inilah yang disebut efek rumah kaca. Gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas disebut gas rumah kaca. Jadi efek rumah kaca tidak ada kaitannya dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yang dindingnya terbuat dari kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh gas rumah kaca yang menyerap gelombang panas dari bumi, seperti ditunjukkan Gambar 1.2
Gambar 1.2 Efek Rumah Kaca
Pemanasan global menimbulkan berbagai dampak, antara lain:
  1. perubahan iklim,
  2. kenaikan frekuensi dan intensitas badai,
  3. menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut.  
  4. Mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Dahulu iklim di bumi silih berganti antara menghangat dan mendingin. Namun, sejak terjadinya revolusi industri di Inggris, perubahan iklim cenderung terus menghangat atau yang lebih dikenal sebagai pemanasan global.
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas.Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, sepertidemam kuning.Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan.
Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan berkembang biak. Ada jenis makhluk hidup yang hanya berkembang biak satu kali dalam masa hidupnya, seperti sawi, wortel, dan kol. Adapun hewan yang hanya berkembang biak satu kali dalam masa hidupnya, misalnya ikan sidat. Walaupun hanya mampu berkembang biak satu kali dalam masa hidupnya, tumbuhan dan hewan tersebut dapat mempertahankan jenisnya. Sekarang ini banyak hewan dan tumbuhan yang hampir mengalami kepunahan, misalnya burung elang jambul, cenderawa-sih,  harimau Jawa, badak bercula satu, beruang Bengkulu, dan bunga Rafflesia arnolldi. Faktor-faktor yang menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kepunahan, yaitu daya regenerasi yang rendah, terdesak oleh populasi lain (kalah bersaing), bencana alam, dan gangguan manusia.
Hewan atau tumbuhan ada yang mampu menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak selama masa hidupnya, namun ada pula yang hanya menghasilkan keturunan dalam jumlah sangat sedikit. Badak menjadi dewasa pada umur sekitar 7 tahun dan dapat mencapai umur 30 tahun. Badak hanya melahirkan satu ekor anak setiap melakukan perkembangbiakan membutuhkan waktu 3,5 sampai 4 tahun. Rafflesia arnolldi juga mempunyai daya regenerasi yang rendah, karena hanya dapat tumbuh pada umbi-umbian tertentu. Beberapa jenis burung mempunyai masa hidup yang singkat, sehingga  keturunan yang dihasilkan dalam masa hidupnya juga sedikit. Hal tersebut berarti daya regenerasinya juga rendah.
Gangguan dari manusia terlihat pada perburuan hewan- hewan tertentu. Banyak orang memburu gajah untuk diambil gadingnya atau memburu harimau untuk diambil kulitnya. Ada juga orang yang memburu burung-burung berbulu indah atau hewan- hewan lain, hanya untuk pajangan di ruang tamu. Gangguan dari manusia merupakan faktor terbesar yang dapat menyebabkan kepunahan makhluk hidup. Kita seharusnya dapat bersikap lebih arif dalam memanfaatkan sumber daya alam

BAB 3. KESIMPULAN

Pemanasan global merupakan peningkatan suhu secara global pada bumi.Sebab terjadinya pemanasan global yaitu dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti penggunaan gas emisi yang berlebihan,efek rumah kaca.Selain itu terjadinya pemanasan global dipengaruhi aktivitas diluar bumi secara alamiah misalnya efek umpan balik,variasi matahari dan sebagainya. Keadaan itu semakin diperparah karena aktivitas manusia yang tidak memperhatikan lingkungan seperti industri-industri besar,pembalakan liar dan masih banyak lagi aktivitas manusia yang meningkatkan suhu global.
Banyak dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global,bahkan manusia sendiri telah merasakan dari tindakannya iu.Dampak yang timbul dari pemanasan global diantaranya perubahan iklim yang ekstrim,penurunan amfibi secara global,sering terjadi bencana alam,berkurangnya daratan di dunia akibat akibat naiknya permukaan air laut  setiap tahun,perubahan habitat yang menyebabkan seleksi alam. Selain dampak alam juga menimbulkan dampak lain seperti di bidang kesehatan munculnya bermacam-macam penyakit,di bidang pertanian terancam ketahanan pangan.
Tindakan nyata yang dilakukan beberapa negara untuk mengatasi pemanasan global telah dilakukan.Beberapa negara berusaha untuk menekan naiknya suhu global dengan melakukan beberapa cara diantaranya mengurangi penggunaan gas emisi,menekan seminimal mungkin untuk mengurangi penggunaan efek rumah kaca,penanaman sejuta pohon.
Jadi masalah pemanasan global sangat penting untuk diperhatikan untuk kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang karena pemanasan global dapat merusak bumi pada waktu yang akan datang.
                                                  

magnet dan sistem syaraf


BAB 1. PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Bumi adalah medan magnet alam. Tubuh manusia juga merupakan suatu medan magnet sebagai akibat dari proses bioelektrik dalam tubuh. Dalam kondisi normal elektron dan ion bekerja seimbang. Bila keseimbangan terganggu, arus dan distribusi dalam sel akan terpengaruh dan hal ini biasanya menjadi akar dari banyak penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh.
Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak daging dan makanan yang bersifat asam, akan mempengaruhi keseimbangan ion positif dan negatif, membuat kita berhubungan dengan medan magnet positif (positif dan keasaman). Hal ini mempengaruhi metabolisme kita sehingga berbagai gejala penyakit akan muncul, dan terjadilah asam urat, asam lambung dll. Sebaliknya, medan magnet negatif (negatif, alkalin lemah) akan menormalkan metabolisme dan menyeimbangkan Asam Basa dalam tubuh serta mengatur fungsi-fungsi organ tubuh dengan baik.           
Saat ini berbagai macam penyakit banyak bermunculan, manusia semakin rentan terhadap beragam jenis virus dan radikal bebas. Radikal bebas merupakan atom atau molekul yang tidak stabil dan reaktif karena kehilangan pasangan electron dalam struktur molekulnya. Sehingga untuk menstabilkan diri mengambil electron dari molekul lain. Akibatnya, sel tersebut menjadi radikal bebas dan terjadi reaksi berantai yang merusak fungsi sel dan cenderung sel menjadi mati.
Kenapa orang bisa jatuh sakit? Kebanyakan orang sakit disebabkan dari darahnya. Setiap kita sakit, selalu yang dicek pertama kali adalah darah. Setiap detik, setiap menit, darah dipompa oleh jantung untuk mengantarkan oksigen dan makanan ke seluruh tubuh hingga mencapai otak dan ujung-ujung jari. Jika peredaran darah ini terganggu, maka organ tubuh kita akan sakit. Beberapa detik saja darah tidak berhasil mencapai otak, akan terjadi stroke. Begitu jantung berhenti berdetak, orang akan meninggal. Mengapa seseorang terkena asam urat? Karena darahnya kental. Mengapa terjadi hipertensi? Karena darahnya kental. Mengapa bisa sakit jantung, diabetes, dan lain-lain? Karena darahnya kental. Sebagian besar penyakit juga disebabkan oleh gangguan pada peredaran darah seperti darah terlalu kental, keasaman darah terlalu tinggi hingga akhirnya terjadi penyumbatan pembuluh darah.
Oleh karena itu kita membutuhkan sesuatu yang dapat membantu mempertahankan kesehatan kita, khususnya dalam melancarkan peredaran darah, mengurangi timbunan lemak dalam pembuluh darah (mencegah penyumbatan) dan meringankan kerja jantung.
Ingat, seluruh organ tubuh kita digerakkan oleh energi-listrik-tubuh, termasuk jantung. Medan magnet menghasilkan medan listrik, demikian pula sebaliknya. Jadi magnet yang dipakaikan ke tubuh berfungsi untuk memperkuat medan-listrik-tubuh kita. Jika medan listrik kuat, maka energi gerak organ tubuh, termasuk jantung, juga akan “lebih kuat” lagi. Inilah yang membuat peredaran darah kemudian menjadi lebih lancar.
Seperti kita ketahui, besi merupakan salah satu unsure logam yang bisa menghalangi medan magnet masuk ke tubuh kita. Pada kenyataannya, hidup kita sekarang ini dikelilingi oleh unsure besi tersebut, mulai dari bangunan rumah, gedung bertingkat, peralatan rumah tangga, kendaraan, jalan raya, dsb. Sel darah manusia mengandung unsur Fe (zat besi) didalam haemoglobin nya. Jika terkena energi magnet, maka unsure Fe tersebut akan tergetar sehingga meningkatkan keseimbangan ion tubuh dan menimbulkan polarisasi yang membantu penyerapan oksigen berlangsung lebih baik. Getaran yang terjadi juga akan mengikis endapan dalam pembuluh darah sehingga peredaran darah menjadi lancar dan metebolisme tubuh berlangsung lebih baik. Lancarnya peredaran darah dan membaiknya metabolisme tubuh akan membantu pulihnya kondisi fisik seseorang karena tersedianya zat-zat yang dibutuhkan jaringan tubuh.
Untuk mengatasi kekurangan tubuh akan medan magnet, maka kita perlu menambahkan unsure magnet tersebut dengan mengunakan Magnet Therapy.




B.     Rumusan Masalah
1.      Apakah manfaat magnet dalam kemajuan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan?
2.      Bagaimana prinsip kerja magnet dalam membantu proses penyembuhan penyakit pada sistem saraf manusia?
C.    Tujuan
1.    Mengetahui manfaat magnet dalam kemajuan teknologi khususnya dalam bidang kesehatan.
2.    Mengetahui prinsip kerja magnet dalam membantu proses penyembuhan penyakit pada sistem saraf manusia.

BAB 3. PEMBAHASAN

Hubungan Magnet dengan Tubuh Manusia.
Secara alami, bumi mengeluarkan medan magnet negatif dari kutub utara, dimana medan magnet negatif ini memberikan energi yang sangat bermanfaat untuk mahluk hidup (kompas selalu mengarah ke utub utara). Hal ini dibuktikan dengan umur rata-rata orang yang hidup di daerah kutub utara lebih panjang dibandingkan orang yang hidup dekat daerah kutub selatan. Sedangkan di kutub selatan sama sekali tidak ada kehidupan. Beruang kutub dan pinguin tidak bisa hidup di kutub selatan. Dewasa ini, Magnet Positif sangat berlebihan. Energi Magnet Negatif yang dikeluarkan oleh Kesehatan Bio-Energy akan mengatur dan membantu meningkatkan Sirkulasi darah. Kekurangan Magnet, merupakan sumber dari berbagai penyakit.

A.      Manfaat Magnet dalam Bidang Kesehatan
1.      Energi magnetik mendatangkan efek menguntungkan terhadap sirkulasi darah,sirkulasi getah bening, produksi hormon, saraf dan otot.
  1. Penggunaan magnet dalam bidang medis Salah satunya adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang sangat membantu dokter menegakkan diagnosa penyakit dalam tubuh.
  2. Biomagnetik (Terapi Magnetik)

B.       Terapi Magnet
Suatu metode pengobatan, yaitu terapi dengan menggunakan magnet untuk penyembuhan berbagai penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada peredaran darah, sistem metabolisme, sistem hormon, enzim dan gangguan sel sel pada tubuh manusia.
Terapi biomagnet menggunakan magnet yang mempunyai kekuatan antara 300 sampai dengan 3000 gauss. (Gauss adalah Satuan Internasional untuk kekuatan magnet, pengukuran kekuatan magnet dapat dilakukan dengan alat yang disebut gauss meter). Untuk terapi yang optimal, dianjurkan menggunakan kekuatan magnet antara 2500 sampai dengan 3000 gauss. Bahan magnet yang mempunyai kekuatan 2000-3000 gauss adalah Neodymium Magnet. Jenis magnet ini dikenal sebagai Raja Magnet karena kekuatan magnetnya paling besar dibandingkan dengan kekuatan jenis magnet yang lain.
Terapi BIOMAGNET digunakan juga untuk melancarkan peredaran darah sehingga oksigen, nutrisi dan hormon dapat didistribusikan keseluruh jaringan tubuh dengan baik. Terapi Biomagnet dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang disebabkan gangguan peredaran darah dan sistem metabolisme sel tubuh.

C.      Prinsip Kerja Terapi Magnet dalam Menyembuhkan Penyakit
Sel sel darah manusia mengandung zat besi (Fe) dan Neodymium magnet (Nd2Fe14B) yang digunakan juga dalam terapi biomagnet. Pemberian medan magnet dari produk magnetis (sekitar 20 menit) mempengaruhi unsure besi (Fe) pada sel-sel darah. Ketika magnet atau sinar inframerah diletakkan dekat pembuluh arteri utama, seperti pembuluh arteri jantung (titik nadi di pergelangan tangan) atau arteri karotid (titik nadi dileher) akan terjadi perangsangan (reaksi Fe pada Neodymium terhadap Fe pada sel-sel darah) sehingga sel-sel yang sebelumnya saling menempel dan bersambungan akhirnya terurai. Hal ini mengakibatkan aliran darah lebih lancar.
Saat magnet didekatkan ke kulit, magnet akan merilekskan dinding-dinding kapiler sehingga memperlancar aliran darah ke area yang sakit. Magnet dan sinar inframerah yang menembus permukaan kulit juga membantu mengaktifkan sel syaraf sehingga mampu menyampaikan pesan dengan cepat. Hal ini merangsang proses pemulihan sel dan meningkatkan kemampuan penyerapan ion negatif yang membuat keseimbangan ion dalam tubuh kita tetap terjaga.Selain itu, magnet juga mencegah terjadinya kejang yang merupakan penyebab berbagai rasa sakit. Magnet bekerja dengan mengganggu kontraksi otot-otot. Selanjutnya, magnet juga mengganggu reaksi elektrokimia yang terjadi di dalam sel-sel saraf. Dengan begitu akan menghambat penyampaian pesan rasa sakit ke otak.
Dengan lancarnya aliran darah, maka kemampuan sel darah menyerap oksigen dan nutrisi meningkat. Oksigen, nutrisi dan hormon tubuh, termasuk penghilang rasa nyeri (hormon endorfin) akan disebarkan oleh sel-sel darah keseluruh jaringan dan organ tubuh yang membutuhkan. Pengaruh polarisasi berdampak pada sel-sel darah merah tersusun menjadi lebih teratur dan bebas, sehingga luas permukaan sel darah merah tersebut untuk mengikat oksigen menjadi lebih luas dan kemampuan membuang karbondioksida menjadi lebih baik. Dengan peningkatan luas permukaan sel darah merah, maka kemampuan sel darah merah mensuplai oksigen ke sel-sel tubuh bertambah. Apabila semua sel di seluruh tubuh memperoleh pasokan oksigen, nutrisi dan hormon dengan lancar maka sel-sel tersebut dapat bekerja dengan normal sehingga kondisi tubuh menjadi sehat kembali.


BAB 4. PENUTUP
Kesimpulan               
D.      Manfaat Magnet dalam Bidang Kesehatan
4.      Energi magnetik mendatangkan efek menguntungkan terhadap sirkulasi darah,sirkulasi getah bening, produksi hormon, saraf dan otot.
  1. Penggunaan magnet dalam bidang medis Salah satunya adalah MRI (Magnetic Resonance Imaging) yang sangat membantu dokter menegakkan diagnosa penyakit dalam tubuh.
  2. Biomagnetik (Terapi Magnetik)
E.       Prinsip kerja
Saat magnet didekatkan ke kulit, magnet akan merilekskan dinding-dinding kapiler sehingga memperlancar aliran darah ke area yang sakit. Magnet dan sinar inframerah yang menembus permukaan kulit juga membantu mengaktifkan sel syaraf sehingga mampu menyampaikan pesan dengan cepat. Hal ini merangsang proses pemulihan sel dan meningkatkan kemampuan penyerapan ion negatif yang membuat keseimbangan ion dalam tubuh kita tetap terjaga.Selain itu, magnet juga mencegah terjadinya kejang yang merupakan penyebab berbagai rasa sakit. Magnet bekerja dengan mengganggu kontraksi otot-otot. Selanjutnya, magnet juga mengganggu reaksi elektrokimia yang terjadi di dalam sel-sel saraf. Dengan begitu akan menghambat penyampaian pesan rasa sakit ke otak.