Pelaksanaan Inovasi Pendidikan
1. Ruang lingkup inovasi pendidikan
A. BIDANG-BIDANG INOVASI PENDIDIKAN
Menurut Santoso S Hanidjojo (1974:17) bidang-bidang tersebut di atas dapat dirinci sebagai berikut ini:
1. Biang peserta didik (pelajar)
2. Bidang tujuan pendidikan, yang dapat diperinci menurut:
a. Tujuan unuk kapasitas pribadi
b. Tujuan social
c. Tujuan ekonomis
d. Tujuan pendidikan cara dan sarana untuk merumuskan tujuan pendidikan
3. Isi pelajaran yang dapat diperinci menurut:
a. Jenisnya
b. Efek atau dampak yang diingikan dan bahan pelajaran
c. Kapasitas anak didik
d. Bidang dan struktur ilmu pengetahuan
e. Kegunaan (manfaat)
f. Tingkatan kemampuan mental
g. Derajat spesialisasi
4. Media pembelajaran
5. Fasilitas pendidikan
6. Metode dan teknik komunikasi, yang dapat diperinci seperti:
a. Interaksi langsung
b. Interaaksi tidak langsung
7. Hasil pendidikan
Menurut laporan Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional, terdapat sejumlah bidang pendidikan yang mempunyai implikasi terhadap pembaharuan sebagai berikut
1. Bidang dasar dan haluan pendidikan nasional
2. Pelaksanaan pendidikan nasional yang terdiri atas:
a. Struktur pendidikan nasional yang terdiri atas:
1) Jenis-jenis pendidikan
2) Lembaga-lembaga pendidikan
3) Jenjang pendidikan yang terdiri atas:
a) Pendidikan dasar
b) Pendidikan menengah
c) Pendidikan tinggi
d) Pendidikan guru
4) Mobilitas pendidikan
b. Bidang kurikulum yang terdiri atas:
1) Bahan kurikulum yang meliputi:
a) Bahan program belajar-mengajar sikap dan nilai hidup
b) Bahan program belajar-mengajar pengetahuan
c) Bahan program belajar-mengajar keterampilan
d) Bahan program belajar-mengajarhumaniora
e) Bahan program belajar-mengajar kesenian
f) Bahan program belajar-mengajar kesegaran jasmani
g) Bahan program belajar-mengajar filsafat
2) Komposisi kurikulum
3) Sistem penyampaian
4) Sistem evaluasi
c. Bidang tenaga kependidikan yang terdiri atas:
1) Pengadaan tenaga kependidikan
2) Pengangkatan, pemerataan dan penyebaran tenaga pendidikan
3) Pembinaan sistem prestasi, profesi dan karir tenaga kependidikan
4) Status, penghargaan dan kesejahteraan tenaga kependidikan
5) Etika jabatan tenaga kependidikan
B. JENIS-JENIS INOVASI PENDIDIKAN
Jens inovasi pendidikan menurut Santoso S Hamidjojo (1974)tak dapat terbilang jumlahnya, namun dapat dikelompokan berdasarkan objeknya, derajatnya dan sifatnya.
Berdasarkan obejeknya yakni objek atau hal yang dikenai pembaharuan, jenis inovasi pendidikan terdiri aas tiga jenis, yaitu:
1. Inovasi dalam jenis hubungan antar orang-orang
2. Inovasi dalam jenis software
3. Inovasi dalam jenis Hardware
Dalam prakteknya secara ketat ketiga jenis inovasi tersebut di atas sulit dipisahkan antara jenis inovasi yang satu dengan jenis inovasi yang lainnya.
Berdasarkan derajat atau tingkatannya inovasi pendidikan dikelompokan menjadi empat jenis:
1. Jenis pembaharuan dalam nilai atau wawasan (orientasi) pendidikan
2. Pembaharuan dalam jenis operasi tata laksana pengelolaan (manajemen pendidikan)
3. Pembaharuan dalam jenis, tugas dan fungsi
4. Pembaharuan dalam jenis keahlihan
Dilihat dari sifatnya, Huberaman dalam Santoso S Hamidjojo membagi sifat-sifat perubahan dalam inovasi pendidikan dalam enam kelompok yaitu:
1. Penggantian (substitution)
2. Perubahan (alternation)
3. Penambahan (addition)
4. Penyusunan kembali (restructuring)
5. Penghapusan (elimination)
6. Penguatan (reinforeement)
C. BEBERAPA UPAYA PEMBAHARUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA
1. Pembaharuan dalam Aspek Tujuan Penidikan
Setiap lima tahun sekali diadakan pembaharuan tujuan pendidikan. Hal itu dapat dilihat pada setiap GBHN mulai dari GBHN 1973, 1978, 1988. Rumusan tujuan pendidikan selalu berusaha melengkapi dan memadukan seluruh cita-cita nasional. Baik itu upaya untuk menambah rumusan tujuan umum pendidikan yang terdapat pada GBHN pelita sebelumnya sampai tersusun Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 pasal 4.
Pasal 4 Undang-Undang Nomr 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa Pendidikan nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketermpilan kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Salah satu bentuk upaya lain pembaharuan dalam aspek tujuan pendidikan adalah adanya pembakuan kurikulum mulai kurikulum 1975, 197, 1984 samai kurikulum 2004.
2. Pembaharuan dalam Aspek Struktur dan Perencanaan Pendidikan
- Upaya mengadakan perubahan, atau pembenahan, peningkatan struktur jenis dan jenjang pendidikan mulai dari pembenaan struktur sekolah ruang kelas dan kelompok belajar.
- Sejak tahun 1984 telah di canangkan wajib belajar pendidikan dasar 6 tahun, dan pada tahun 1994 dicanangkan lagi wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun.
- Peningkatan jenjang pendidikan guru
- Pembaharuan dalam aspek perencanaan pendidikan. Upaya perencanaan pendidikan tingkat mikro dan tingkat makro.
3. Pembaharuan Pendidikan dalam Aspek Yuridis
- Pancasila sebagai dasar idiil penyelenggaraan sistem pendidikan nasional. Sedangkan Undang-Undang Dasar sebagai Landasan konstitusional.
- Pasal yang terdapat dalam UUD 1945 baik secara Eksplisit (pasal 31 dan pasal 32), maupun eksplisit (pasal 27, pasal 34)menjadi landasan pendidikan nasional (Umat Tirta Rahardja, 1994:320
- Pembaharuan UUD pendidikan dari tahun ke tahun adalah:
1. Tahun 1950à UU nomor 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran di sekolah
2. UU nomor 12 tahun 1954 tentang berlakunya UU nomor 4 tahun 1950
3. Tahun 1961 à UU nomor 12 tahun 1961tentang perguruan tinggi
4. UU nomor 19 NPS tahun 1965 tantang pokok-pokok sistem pendidikan nasional pancasila
5. Mei 1989 à UU nomor 2 tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional
- Sifat dari UU nomor 2 Tahun 1989 memiliki sifat komprehensip, fleksibel, mengikat dan berorientasi masa depan.
4. Pembaharuan dalam aspek kurikulum
Kurikulum pendidikan kita talah sering mengalami perubahan dan penyempurnaan.
- Kurikulum zaman penjajahan Belanda (membaca, menulis dan berhitung)
- Penjajahan Jepang(bernuansa militeristik, latihan militer dan menyanyikan lagu kebangsaan),
- Kurikulum pada orde lama (materi pelajaran zaman orde lama),
- Orde baru (pendidikan moral Pancasila),
- Kurikulum 1975 dan 1976 (adanya pembakuan tujuan pendidikan untuk semua pihak dan semua tingkatan) pada kurikulum 1975 adanya prosedur pengembangan sistem intruksional,
- Kurikulum 1984 (pendekatan cara belajar siswa aktif (CBSA)).
5. Pembaharuan dalam Aspek Teknologi Pendidikan
- Dari sudut komunikasi, teknologi pendidikan mengacu pada teknologi komunikasi yang dipakai dalam bidang pendidikan
- Dari sudut pendidikan, yang berarti sebagai teknologi pendidikan yang memanfaatkan media komunikasi.
- Upaya pembaharuan dalam teknologi pendidikan yaitu:
a. Tekat mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar
b. Keharusan meningkatkan mutu pendidikan
c. Penyempurnaan sistem pendidikan dengan penelitihan dan pengembangan
d. Peningkatan partisipasi masyarakat dengan pengembangan dan pemanfaatan berbagai wadah dan sumber pendidikan
e. Penyempurnaan pelaksanaan interaksi antara pendidikan dan pembangunan dimana manusia dijadikan pusat perhatian pendidikan.
6. Pembaharuan Berbagai Aspek dalam Proses Pendidikan
Upaya pembaharuan aspek proses pendidikan yang dilakukan adalah dalam bentuk berikut ini:
a. Penggunaan multimetode dalam pengajaran
b. Penggunaan pendekatan metode inkuiry-discovery dalam CBSA
c. Penilaian program pengajaran dan pendidikan
d. Pembaharuan yang memadukan berbagai aspek pendidikan, misalnya dibangun sekolah-sekolah berikut ini:
1. Sekolah-sekolah Proyek Perintis Sekolah Pembangunan(PPSP)
2. Proyek Pendidikan Anak oleh orang Tua Asuh dan guru (PAMONG)
3. Sekolah Teknik Menengah Pembangunan (STM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar