Minggu, 08 Januari 2012

pemanasan global


BAB 1. PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pemanasan global (Global Warming) merupakan peningkatan suhu rata-rata pada atmosfer,laut dan bumi. Pemanasan global terjadi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya aktivitas yang terjadi di dalam bumi dan pengaruh dari luar bumi. Dalam beberapa tahun terakhir terjadi peningkatan suhu secara global yang mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan di bumi. Banyak manusia yang tidak mengetahui bahwa perubahan-perubahan itu ditimbulkan dari pemanasan global,mereka menganggapnya sesuatu hal yang biasa. Masalah pemanasan global sering menjadi perdebatan antar negara.
Pada awalnya pemanasan global terjadi karena perbuatan manusia sendiri yang melakukan suatu kegiatan tanpa memperhatikan lingkungan serta akibat yang akan terjadi. Aktivitas manusia yang menimbulkan peningkatan suhu global seperti industri besar-besaran,penggunaan gas emisi yang berlebihan,penebangan hutan besar-besaran yang menambah semakin meningkatnya suhu global dan masih banyak hal lain yang dapat menimbulkan meningkatnya suhu global.Banyak negara-negara dibelahan dunia yang telah merasakan akibat dari pemanasan global akibat perbuatan manusia itu,Beberapa negara yang masih belum percaya bahwa pemanasan global timbul dari aktivitas manusia seperti negara amerika serikat.Amerika serikat tidak percaya bahwa pemanasan global dapat ditimbulkan dari penggunaan gas emisi yang berlebihan.
Saat ini pemanasan global merupakan suatu masalah penting yang sedang dibahas oleh para ilmuwan dari berbagai negara.Hal ini menyangkut kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang.Banyak negara yang berusaha dengan berbagai cara untuk mengatasi peningkatan suhu di bumi termasuk Indonesia.Negara Indonesia juga berusaha mengurangi peningkatan suhu di bumi dengan mengurangi kegiatan yang dapat menimbulkan naiknya suhu global serta melakukan reboisasi besar-besaran.Hal ini dilakukan Indonesia karena dampak dari pemanasan global banyak terjadi seperti sering terjadinya bencana alam dan banyak hewan yang hampir punah.Jadi masalah pemanasan global sangat penting untuk diperhatikan karena di masa yang akan datang kehidupan di bumi akan rusak akibat dari pemanasan global.

1.2  Tujuan
1.      Mengetahui proses pemanasan global dan pengaruhnya dalam lingkungan hidup.
2.      Mengetahui kaitan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidup.
3.      Mengetahui penyebab punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki.

1.3  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah proses pemanasan global dan pengaruhnya dalam lingkungan hidup?
2.      Bagaimanakah kaitan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidup?
3.      Apakah penyebab punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki?

BAB 2. PEMBAHASAN

Dalam pengertian lain, keanekaragaman hayati merujuk pada keanekaragaman semua jenis tumbuhan, hewan dan jasad renik (mikroorganisme), serta proses ekosistem dan ekologis dimana mereka menjadi bagiannya (UU No. 5 Tahun 1994 tentang Pengesahan UNCBD). Keanekaragaman genetik (di dalam jenis) mencakup keseluruhan informasi genetik sebagai pembawa sifat keturunan dari semua makhluk hidup yang ada. Keanekaragaman jenis berkaitan dengan keragaman organisme atau jenis yang mempunyai ekspresi genetis tertentu. Sementara itu, keanekaragaman ekosistem merujuk pada keragaman habitat, yaitu tempat berbagai jenis makhluk hidup melangsungkan kehidupannya dan berinteraksi dengan faktor abiotik dan biotik lainnya. Keanekaragaman hayati lebih dari sekedar jumlah jenis-jenis flora dan fauna.
            Bumi terdiri dari air, udara, dan daratan. Kandungan terbesar penyusun udara adalah nitrogen kemudian oksigen. Kira-kira 0-4% atmosfer terdiri atas uap air. Atmosfer adalah lapisan udara yang mengelilingi bumi kita. Atmosfer mengandung campuran gas, juga terdapat bagian-bagian yang berwujud padat dan cair. Gambar dibawah menunjukkan diagram komposisi gas dalam atmosfer Bumi.
Atmosfer juga mengandung gas-gas lain dan kabut asap yang menyebabkan pencemaran atau polusi. Bahan-bahan penyebab polusi disebut polutan. Kendaraan bermotor mengeluarkan polutan berupa nitrogen oksida dan hidrokarbon sisa pembakaran ke udara. Polutan-polutan tersebut bercampur dengan oksigen dan bahan-bahan kimia yang lain. Bila campuran tersebut terkena cahaya matahari akan membentuk kabut asap berwarna kecoklatan. Komponen lain yang ada dalam asap adalah ozon. Ozon merupakan gas yang secara alami berada dalam lapisan stratosfer, bila terbentuk di daerah dekat permukaan Bumi gas tersebut berbahaya, dapat merusak tanaman dan merusak paru-paru. mosfer juga tersusun atas zat-zat padat, antara lain debu, garam dan es.
Debu terbawa  angin, garam berasal dari percikan air laut dan es berasal dari hujan salju. Selain zat gas dan zat padat, atmosfer juga mengandung zat cair, misalnya awan. Air merupakan satu-satunya partikel yang berada di atmosfer dalam wujud padat, cair dan gas.
Lima lapisan utama dalam atmosfer bumi , yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer dan eksosfer. Masing-masing lapisan memiliki sifat yang khas.
Gambar 1.1 Lapisan atmosfer
Gangguan di atmosfer bumi yang dewasa ini meresahkan kehidupan manusia adalah pemanasan global. Pada tahun 1970-an, para peneliti menemukan adanya gejala penipisan lapisan ozon (O3). Penipisan lapisan ozon ternyata disebabkan oleh pemakaiaan freon atau cloroflourocarbon (CFC) yng berlebihan. Freon biasanya digunakan untuk AC, lemari es dan sprayer. Di stratosfer, freon akan melepaskan atom klor (CI). Atom klor inilah yang merusak ozon. Untuk mengurangi pemanasan global, harus dipahami dulu penyebab terjadinya pemanasan global yaitu efek rumah kaca dan gas rumah kaca. Sinar matahari menyimpan energi. Saat sinar matahari mengenai bumi, bumi menjadi panas. Sebagian energi panas tersebut oleh bumi dipantulkan kembali ke atmosfer sebagai gelombang panas, berupa sinar infra merah. Dalam atmosfer, sinar infra merah ini diserap oleh berbagai molekul gas, sehingga suhu atmosfer naik. Kenaikan suhu atmosfer inilah yang disebut efek rumah kaca. Gas-gas dalam atmosfer yang menyerap gelombang panas disebut gas rumah kaca. Jadi efek rumah kaca tidak ada kaitannya dengan bangunan gedung-gedung bertingkat yang dindingnya terbuat dari kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh gas rumah kaca yang menyerap gelombang panas dari bumi, seperti ditunjukkan Gambar 1.2
Gambar 1.2 Efek Rumah Kaca
Pemanasan global menimbulkan berbagai dampak, antara lain:
  1. perubahan iklim,
  2. kenaikan frekuensi dan intensitas badai,
  3. menaikkan suhu permukaan laut, sehingga terjadi penambahan ketinggian air laut.  
  4. Mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
Dahulu iklim di bumi silih berganti antara menghangat dan mendingin. Namun, sejak terjadinya revolusi industri di Inggris, perubahan iklim cenderung terus menghangat atau yang lebih dikenal sebagai pemanasan global.
Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya, mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian mungkin akan mati. Beberapa tipe spesies yang tidak mampu secara cepat berpindah menuju kutub mungkin juga akan musnah.
Di dunia yang hangat, para ilmuan memprediksi bahwa lebih banyak orang yang terkena penyakit atau meninggal karena stress panas.Wabah penyakit yang biasa ditemukan di daerah tropis, seperti penyakit yang diakibatkan nyamuk dan hewan pembawa penyakit lainnya, akan semakin meluas karena mereka dapat berpindah ke daerah yang sebelumnya terlalu dingin bagi mereka. Saat ini, 45 persen penduduk dunia tinggal di daerah di mana mereka dapat tergigit oleh nyamuk pembawa parasit malaria persentase itu akan meningkat menjadi 60 persen jika temperature meningkat. Penyakit-penyakit tropis lainnya juga dapat menyebar seperti malaria, sepertidemam kuning.Para ilmuan juga memprediksi meningkatnya insiden alergi dan penyakit pernafasan karena udara yang lebih hangat akan memperbanyak polutan.
Semua makhluk hidup mempunyai kemampuan berkembang biak. Ada jenis makhluk hidup yang hanya berkembang biak satu kali dalam masa hidupnya, seperti sawi, wortel, dan kol. Adapun hewan yang hanya berkembang biak satu kali dalam masa hidupnya, misalnya ikan sidat. Walaupun hanya mampu berkembang biak satu kali dalam masa hidupnya, tumbuhan dan hewan tersebut dapat mempertahankan jenisnya. Sekarang ini banyak hewan dan tumbuhan yang hampir mengalami kepunahan, misalnya burung elang jambul, cenderawa-sih,  harimau Jawa, badak bercula satu, beruang Bengkulu, dan bunga Rafflesia arnolldi. Faktor-faktor yang menyebabkan hewan dan tumbuhan mengalami kepunahan, yaitu daya regenerasi yang rendah, terdesak oleh populasi lain (kalah bersaing), bencana alam, dan gangguan manusia.
Hewan atau tumbuhan ada yang mampu menghasilkan keturunan dalam jumlah banyak selama masa hidupnya, namun ada pula yang hanya menghasilkan keturunan dalam jumlah sangat sedikit. Badak menjadi dewasa pada umur sekitar 7 tahun dan dapat mencapai umur 30 tahun. Badak hanya melahirkan satu ekor anak setiap melakukan perkembangbiakan membutuhkan waktu 3,5 sampai 4 tahun. Rafflesia arnolldi juga mempunyai daya regenerasi yang rendah, karena hanya dapat tumbuh pada umbi-umbian tertentu. Beberapa jenis burung mempunyai masa hidup yang singkat, sehingga  keturunan yang dihasilkan dalam masa hidupnya juga sedikit. Hal tersebut berarti daya regenerasinya juga rendah.
Gangguan dari manusia terlihat pada perburuan hewan- hewan tertentu. Banyak orang memburu gajah untuk diambil gadingnya atau memburu harimau untuk diambil kulitnya. Ada juga orang yang memburu burung-burung berbulu indah atau hewan- hewan lain, hanya untuk pajangan di ruang tamu. Gangguan dari manusia merupakan faktor terbesar yang dapat menyebabkan kepunahan makhluk hidup. Kita seharusnya dapat bersikap lebih arif dalam memanfaatkan sumber daya alam

BAB 3. KESIMPULAN

Pemanasan global merupakan peningkatan suhu secara global pada bumi.Sebab terjadinya pemanasan global yaitu dipengaruhi oleh aktivitas manusia seperti penggunaan gas emisi yang berlebihan,efek rumah kaca.Selain itu terjadinya pemanasan global dipengaruhi aktivitas diluar bumi secara alamiah misalnya efek umpan balik,variasi matahari dan sebagainya. Keadaan itu semakin diperparah karena aktivitas manusia yang tidak memperhatikan lingkungan seperti industri-industri besar,pembalakan liar dan masih banyak lagi aktivitas manusia yang meningkatkan suhu global.
Banyak dampak yang ditimbulkan dari pemanasan global,bahkan manusia sendiri telah merasakan dari tindakannya iu.Dampak yang timbul dari pemanasan global diantaranya perubahan iklim yang ekstrim,penurunan amfibi secara global,sering terjadi bencana alam,berkurangnya daratan di dunia akibat akibat naiknya permukaan air laut  setiap tahun,perubahan habitat yang menyebabkan seleksi alam. Selain dampak alam juga menimbulkan dampak lain seperti di bidang kesehatan munculnya bermacam-macam penyakit,di bidang pertanian terancam ketahanan pangan.
Tindakan nyata yang dilakukan beberapa negara untuk mengatasi pemanasan global telah dilakukan.Beberapa negara berusaha untuk menekan naiknya suhu global dengan melakukan beberapa cara diantaranya mengurangi penggunaan gas emisi,menekan seminimal mungkin untuk mengurangi penggunaan efek rumah kaca,penanaman sejuta pohon.
Jadi masalah pemanasan global sangat penting untuk diperhatikan untuk kelangsungan hidup manusia di masa yang akan datang karena pemanasan global dapat merusak bumi pada waktu yang akan datang.
                                                  

1 komentar: